Analisis Sentimen Opini Masyarakat Tentang Kebijakan Pemberlakuan Aplikasi Mypertamina Pada Twitter

Abstract

MyPertamina merupakan sebuah aplikasi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Pertamina yang meluncurkan layanan keuangan digital untuk pembayaran bahan bakar minyak non-tunai di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Pada tanggal 1 Juli 2022, aplikasi ini resmi diberlakukan di Indonesia untuk pembayaran bahan bakar minyak seperti Solar dan Pertalite. Pasalnya, pemberlakuan aplikasi MyPertamina ini juga bertujuan untuk menyaring konsumen dan memudahkan pemerintah untuk mengenali siapa saja konsumen yang berhak menerima bahan bakar minyak bersubsidi Solar dan Pertalite. Namun, hal ini menimbulkan opini pro dan opini kontra terhadap kebijakan pemberlakuan aplikasi MyPertamina yang banyak dituangkan masyarakat Indonesia khususnya pada media sosial Twitter. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui opini masyarakat Indonesia terkait dengan pemberlakuan aplikasi MyPertamina khususnya pada media sosial Twitter dengan mengklasifkasi opini kedalam kelas sentimen positif dan kelas sentimen negatif. Data yang dikumpulkan akan terbagi menjadi data latih dan data uji klasifikasi dengan menggunakan algoritma Naïve Bayes Classifier. Dari hasil analisis yang dilakukan, data yang diambil dari periode Juli 2022 hingga Agustus 2022 mendapatkan data sebanyak 997 data, yang mana untuk kelas positif 923 data dan kelas negatif 74 data. Dari hasil tersebut menunjukan opini masyarakat lebih condong terhadap sentimen positif, dengan nilai akurasi yang terbaik terdapat pada rasio 70%:30% yang mana mendapatkan nilai akurasi sebesar 86%, nilai precision positif 96% dan precision negatif 26%, nilai recall positif 89% dan recall negatif 50%.

Kata Kunci: Analisis Sentimen, MyPertamina, Twitter, Naïve Bayes Classifier.